Senin, 27 April 2009

MAKING LOVE PERTAMAKU

Ini adalah cerita aku ml untuk pertama kalinya, tentu saja dengan cewekku. dia adalah my girl yang paling kusukai, keturunan chinese, toket ukuran 32. aku sangat puas tiap kali berhubungan dengannya, sebut saya namanya Ani.
Ani adalah adik angkatanku, persis setahun dibawahku. kumulai berhubungan dengannya setelah kegiatan inisiasi kampus berakhir. kumulai dengan sering telepon, main ke tempatnya, dan akhirnya kupinang dia. Ani mau. mulai saat itu kami sering keluar bersama. Ani tinggal dikota ini disebuah rumah kontrakan, bersama dengan saudara sepupunya dan pembantu, semuanya wanita. aku sangat mencintainya, diapun begitu. pada suatu malam kuberanikan mencium bibirnya. dia suka, lalu langsung kucium lagi dan lebih lama serta dengan permainan lidahku. saat itu aku belum terlalu memikirkan untuk ml, aku terlalu lugu untuk itu, aku hanya menikmati bibirnya. setiap kali bertemu dan ada kesempatan aku smooch dia, dan Ani sangat menyukainya, ini yang pertama untuknya, katanya.
suatu hari Ani memintaku untuk menemaninya, dan kami sudah jalan bareng untuk 1 tahun. kami sangat mesra sekali dan belum ada pikiran untuk melakukannya. sampailah aku di rumahnya, ternyata Ani hanya sendiri. saudaranya pergi maen, dan pembantunya dapat jatah balik kampung katanya. kesempatan ini tak kulewatkan untuk menciuminya. Ani mengajakku ke kamarnya. kuawali dengan ciuman kecil dibibir, lalu semakin panas. kubaringkan Ani diranjangnya, lalu lehernya. saat aku mulai panas, kuberanikan untuk meminta izin memegang dadanya, Ani mengizinkan tetapi hanya dari luar. dengan lembut kumeremasnya, sambil menciumi bibirnya. tapi aku makin penasaran, kuminta izin untuk merasakan dadanya langsung. ternyata Ani meluluskannya dengan satu syarat mataku dipejamkan. perlahan Ani membimbing tanganku menuju ke sana. kenyal sekali dadanya, lalu kucari puntingnya, keras. aku langsung jatuh cinta dengan dadanya juga, pas dalam tanganku. dan dengan sengaja kubuka mataku dan tampaklah payudara yang indah sekali untukku. Ani kaget ketika melihatku melek, tapi langsung kukatakan padanya aku sangat menyukai dadanya yang indah, wajah Ani memerah. terus kumeremas-remasnya perlahan dan lembut. Ani tampaknya menyukainya. kudekatkan wajahku ke dadanya dan kuciumi payudaranya, kiri dan kanan. Ani tampaknya diam saja. lalu aku menyusu padanya, aku nenen padanya. dan terdengar lenguhan panjang Ani, “uh…”. aku semakin semangat menikmati dada dan puntingnya. nikmat sekali, sepetinya nipplenya lumer dalam mulutku. untuk sesaat kuistirahatkan dadanya. kulucuti t-shirt dan branya, Ani tak menolak, Ani topless sekarang. dan ku ciumi bibirnya. “kenapa?” tanya ku. Ani diam saja dan tanganya masuk ke dalam t-shirtku dan melucutinya. “lanjutin donk…u make me drunk.” katanya. aku pun begitu, batinku. Ani bersandar didadaku, tanganku memeluk dadanya yang kusuka, lehernya kuciumi dan kujilati, Ani sangat menikmatinya. “uh…m…” terdengar dari bibirnya. kuturunkan salah satu tanganku dan kumainkan di daerah selangkangannya, dari luar celana pendeknya. Ani diam saja. lalu ku coba memasukkan tanganku kedalam celananya turun menuju vaginanya, lembab kurasakan. mulai kumainkan jariku, perlahan. dan dengan perlahan pula Ani membuka selangkangannya, tanganku turun lebih dalam. ternyata cdnya sudah basah. “Ani…kamu sudah horny ya…” tanyaku. Ani terdiam dan mulai menciumku dan memainkan lidahnya, ini jawaban ‘iya’ untukku. kusandarkan Ani dan kulucuti celana dan cdnya, sebuah pemandangan indah dan kali pertama dimataku, vagina dengan rambut yang tak lebat, basah. “Ani…aku suka vagina mu” kataku, “masa…” jawabnya sambil menutupi payudaranya dan wajah memerah. masih dengan ragu-ragu, kudekatkan wajahku ke vaginanya. kuciumi dan kujilat perlahan permukaannya. wow, rasanya aneh namun tidak berbau (padahal bayanganku pasti bau!). Ani menggelinjang. lalu kupegang kedua pahanya dengan erat sambil terus kubenamkan lidahku ke vaginanya. rasanya asin namun nikmat. lalu vagina tersebut aku kuakkan dengan jariku. terlihatlah daging merah yang sangat lembut bersama sebentuk daging kecil yang menggantung dan berkilat-kilat. itu klitorisnya. tiba-tiba kurasakan jenggutan dirambutku yang semakin menekan kepalaku ke vaginanya. segera kupercepat jilatanku sehingga mulutku penuh dengan lendir dari vagina Ani. kudengar desahan Lina semakin keras. tangannya menuntun tanganku untuk meremas payudaranya (32B). aku semakin exciting. sebenarnya aku belum telalu terangsang tapi semakin ingin tahu apa yang akan terjadi berikutnya. terus saja kusedot kuat klitorisnya sambil kujilat-jilat lubang vaginanya. tiba-tiba otot pahanya menegang dan cengkramannya makin kuat disusul dengan ‘muncratnya’ cairan dari vagina Ani. kontank kuhentikan kegiatanku melihat peristiwa tsb.What a surprise! lalu ku jilati sisa cairannya, ternyata aku suka. kupandangi rona wajahnya yang memerah. rambutnya berantakan dengan bulir-bulir keringat di lehernya. matanya terpejam, kemudian membuka dan tersenyum ke arahku. “kamu ngapain sih barusan,enak banget…!”desahnya mesra. “kamu ga kan mau tau lah.”kataku. “kasih tau dong ngapain, sampe mulut kamu belepotan gitu.”kata Ani sambil tertawa. kucium bibirnya, “ih…asin” katanya. “itu khan punya kamu…”balasku. dan aku duduk disampingnya.
“ini yang pertama buatku…” katanya “aku suka banget,dan aku sayang sama kamu” “aku juga begitu” lanjutku “ini juga yang pertama” “aku nggak nyesel ko” katanya “aku ingin kamu berikan lebih dari ini, aku ingin punyamu, sungguh” lanjutnya sambil mengelus-elus penisku. “ini sebenernya rahasiaku, tapi aku ingin kamu tahu” katanya “aku sengaja bikin suasana rumah seperti ini, saudaraku pulang ke rumahnya, bukannya maen, terus pembatuku kebetulan dapet jatah pulang ke kampungnya. jadi aku bebas sama kamu. sekarang cuma aku dan kamu berdua. aku ingin punya kamu. aku cuman tahu hal ini dari cerita-cerita temen, tapi ngga bisa bayangin yang sebenernya, sekarang aku bisa sama kamu.” mendengarnya aku merinding dan suka. ini kesempatanku untuk melepaskan rasa ingin tahuku dan aku tak ingiin terlalu lugu lagi. dan sekali lagi aku terdiam tapi sangat suka.
lalu ku terkam bibirnya dengan bibirku, lalu tanganku memainkan tugasnya di toket dan vaggynya. Ani terangsang lagi, lalu bangun dan menghempakanku ke ranjang. Ani melucuti celana dan cdku, aku bugil. penisku yang baru setengah on, dibuatnya fully on. Ani menjilatinya, seperti lolipop. dari kepalanya, batangnya dan bijinya. nikmat sekali. kuminta Ani menaruh vaginanya diatas wajahku, lalu lidahku mulai bergerak. pose ini menjadi favorit Ani dalam foreplay. kujilati bibir vaginanya, lalu klitorisnya. kusedot-sedot perlahan dan sesekali kugigit kecil. Ani pun menikmati penisku, dijilatinya dan perlahan-lahan dikocoknya. lalu dimasukkan kedalam mulutnya dan dikocok. nikmat sekali, kamu berdua sesekali mendesah dan melenguh menikmati rangsangan yang saling kami berikan. rasanya semua otot pahaku berkedutan menahan nikmat yang kurasakan. dan sesekali Ani menggerakkan pantatnya maju-mundur menggesekkan vaginanya di lidahku. vaginanya makin basah, dan berkedut, Ani melenguh dan mendongakkan badannya sambil memegangi penisku, cairan itu keluar lagi, Ani orgasme kembali.
Ani membalikkan badannya dan berbaring diatas badanku. kami berdua sama-sama berkeringat, penisku masih ngacung dan belum terpenuhi. “Donn, nikmat sekali rasanya, aku dapat lagi. Aku ingin malam ini terpuaskan” katanya. ku peluk dia. “ayo mulai lagi” ajakku. Ani menyanggupinya. dia berbaring, kukecup keningnya, kuciumi bibirnya, kujilati lehernya sambil meremas-remas dadanya. turun lagi kujilati payudaranya, kusedot-sedot puntingnya dan sesekali kugigit kecil. Ani menikmati sekali, dan kepalakupun dipeluknya. setelah puas dengan dadanya, ku jilati klitorisnya dan ku sedot-sedot vaginannya yang basah lagi. kunikmati vaginanya yang merah dan tangan ku meremas-remas dadanya dan memelintir puntingnya perlahan dan lembut. vagina Ani berkedut lagi, kugesekkan kepala penisku dimulut vaginanya terdengar desahan lirih “uh…” dari bibirnya. kubisiki Ani, “sekarang kau seorang wanita sejati” lalu ku cium bibirnya dan penisku mulai masuk ke dalam lubang senggamanya. “Au…sakit…” teriaknya, “tenang sayangku, sebentar lagi kamu akan merasa nyaman dan nikmat” hiburku dan penisku masuk. kudiamkan sebentar didalam vaginanya, dengan dinding vagina yang berkontraksi, ku peluk Ani. “kamu sekarang seorang wanita dewasa, sayang” bisikku. dia mencium bibirku, lembut dan dalam. dan mulai kukocok vaginanya dengan penisku itu, perlahan. hangat sekali didalam sana, basah, licin. badan kami yang sudah mandi keringat terasa hangat pula, dan tak lupa kubisiki dia dengan kata-kata yang erotis, berciuman dan meremas-remas dadanya. indah sekali malam itu, erotis. kukocok vaginanya perlahan-lahan dengan penisku, kuselingi dengan menyusu pada Ani, serta menciumi ketiaknya yang mulus. kugendong Ani dan sodokkanku lebih terasa. “Aku nggak nyesel Donn…, kamu lembut sekali…” katanya sambil terus ku sodokkan penisku. vagina Ani makin basah dan terus memijat batang penisku, seakan-akan disedot olehnya. terdengar pula suara gesekan vagina dan penis, suara yang basah. aku duduk diranjang, Ani mulai mengocok penisku dalam-dalam, dia hunjamkan pantatnya ke penisku, nikmat sekali. lalu Ani mengayangkan badannya, sambil mulutnya meracau nggak jelas. kulumat habis dadanya kunikmati puntingnya. kami sangat menikmati dan kami berdua mandi keringat. akhirnya Ani mengejang dan memelukku erat lalu membenamkan penisku dalam-dalam, terasa cairan memandikan penisku dan dindingnya memijat dan terasa pula menyedot penisku, Ani orgasme lagi, ku balas dengan kocockanku dan kupeluk dia dan penisku berkedut, crot, spermaku muncrat didalam vaginanya, aku duduk memangkunya dan berpelukan, lalu kucium bibirnya, “terimakasih sayang” kataku, “aku juga” jawabnya. aku berbaring dengan Ani diatasku, penisku masih didalam, dan kubiarkan mengendur. “Donn, aku ngga ingin terpisah dari kamu. I love, and I always do” katanya, “aku juga sayang” lanjutku.
ini ml-ku yang pertama, dan bagian pertama kenangan hari itu. kenangan yang tak perna hilang, walau Ani sudah pergi ke luar bersama ortunya.
anjir182 is online now
Reply With Quote
Sponsored links
Your Ad Here
anjir182
View Public Profile
Send a private message to anjir182
Find More Posts by anjir182
Old 07-21-2008, 05:59 PM #2
anjir182
Join Date: Jun 2008
Location: Planet Keron
Posts: 552
Thanks: 4
Thanked 76 Times in 29 Posts
anjir182 is on a distinguished road
Default
kami tidur bersama, dengan keadaan bugil dan penis ku masih didalam vaginanya. ketika subuh, penisku ereksi. kejadian alami ini membuat Ani terbangun. “Don, penis kamu bangun. lagi yuk” katanya bersemangat. langsung ku lahap bibirnya dan kumainkan lidahku. kutindih Ani, dan mulai meremas-remas dadanya. kenyal sekali sambil memandangi wajahnya, Ani sunggguh cantik dalam hatiku. aku percaya jika wanita paling cantik saat bangun tidur. kami makin panas, vagina Ani makin basah dan berkedut. kulanjutkan permainan mulutku ditoketnya. kulumat nipplesnya dan ku sedot-sedot toketnya. Ani mendesah dan meracau keenakan. “Don…kocok penismu…say” pintanya keenakan. perlahan-lahan kusodok vaginanya dengan penisku, terdengar suara becek yang terkesan erotis bagiku. aku paling suka mengocokkan penisku perlahan, sebab gesekan antara dinding vagina dan penis lebih dapat dirasakan, dan tidak menyakiti vagina.
peluh mulai keluar dari pori-pori kulit kami, bau alami kami mulai keluar membuat suasana makin erotis bagiku. Ani tampaknya mulai menggerakkan pantatnya maju-mundur membalas gerakan penisku yang juga demikian, tampaknya Ani sungguh menikmatinya, langsung kubalik posisi kami. kini Ani diatasku. kedua tangan Ani bertumpu didadaku, dan payudaranya kuremas-remas perlahan-lahan dan kupelintir-pelintir puntingnya. Ani memejamkan mata, dan pantatnya maju-mundur mengocok penisku. suara becek makin kencang, dan penisku makin becek pula. vagina Ani berkedut kencang, dia memelukku dan berbisik “aku da sampe”. Ani sudah orgasme lagi, sedang aku belum. “giliranku ya…” balasku. kugendong dia menuju kursi. Ani masih memelukku dan langsung kukocok vaginanya kembali, Ani menciumi bibirku. lima menit kemudian aku keluarkan spermaku divaginanya, nikmat sekali sarapan pagi ini. kami berpelukan untuk mengambil nafas sebentar. “Ani, sungguh kamu ngga menyesal malam ini?” tanyaku penuh keraguan. “Tidak” jawabnya sambil menciumi bibirku.
tak henti-hentinya aku smooch Ani. akhirnya penisku di cabut dari vaginanya, tampak sperma dan cairan vagina Ani bercampur, sesaat setelah ku cabut, campuran cairan itu keluar dari mulut vagina Ani yang dihiasi jembut yang nggak terlalu lebat. Ani menggandengku ke kamar mandi. “Mandi bareng yuk” pintanya. kamar mandinya memiliki shower dan bath tub. “Ani, kucukurin pubic hair-mu (jembut) ya…” pintaku, “kita mandi dulu sayang” jawabnya. kami berdua masuk ke shower, tiba2 Ani jongkok di hadapanku dan kencing, ku lihat dia…sexy sekali batinku. “Say,…agak perih ni vaginaku” katanya, “mungkin karena pertama kali ml, say” jawabku. Ani mengangguk tanda setuju. “walau sakit tapi enakkan” kataku sambil memeluknya dan meremas dadanya. kami mandi bersama dan saling membersihkan tubuh kita, tak henti-hentinya pula kucumbu Ani. saat berbilas, sambil diguyur shower, kupeluk tubuhnya serta kugesek klitorisnya perlahan. Ani menikmatinya dan perlahan mendesah keenakan, Ani berpegangan di leherku bersandar di dadaku. cairan hangat vaginanya bercampur dengan air shower yang agak dingin, dan tangan ku yang lain meremas-remas dadanya perlahan. perlahan ku masukkan jari tengahku dan klitorisnya kukerjai dengan ibu jariku. mulai kukocok memeknya dengan jariku perlahan. tubuh Ani mengejang keenakan, pahanya menjepit tanganku, puntingnya mengeras kembali. terus kukocok vaginanya perlahan lalu ku masukkan jari manisku, membantu jari tengah mengocok. diding vagina Ani mulai berkedut kecang, kocokkan makin perlahan dan mantap klitorisnya tak ketinggalan oleh ibu jariku. desahan makin kencang terdengar disaingi suara shower “ah…uh…m…m…m…” desahnya sambil bersandar didadaku penuh kenikmatan. tubuh Ani mengejang EE”kembali dan crot cairan vaginanya muncrat membasahi jemariku, Ani kemudian menciumi bibirku “enak say…” katanya. kami keluar dari shower, mengeringkan diri. “jadi ngga dicukur” tanyaku, “boleh” jawabnya sambil mencari pisau cukur. “ini cukurannya” katanya. kusuruh Ani duduk ditutup closet beralaskan handuk. “ku gundulin yaa…vagina kamu” kataku padanya sambil meratakan busa divaginanya “terserah kamu dech say” jawabnya. selangkanganya yang indah, perlahan kucukur jembutnya dan Ani memperhatikanku. dan selsesailah pekerjaanku, lalu ku bersihkan dengan tisu basah dan kukeringkan vaginanya. “gimana, suka ngga say…” tanya ku, “suka, kayak maasi anak-anak…” jawabnya sambil tersenyum. “nah…sekarang bonus dariku” kataku sambil menjilati bibir vaginanya dan klitorisnya. “Don…uh…m…m…m…” desahnya memelas keenakan. kutatap Ani, wajahnya memelas dan penuh rangsangan kenikmatan, puntingnya yang kecil kembali mengeras. Ani meremas-remas dadanya serta memencet-pencet nipples-nya sendiri. terus ku-oral vaginanya. aku menikmati vagina Ani, terutama cairan vagiannya aku ketagihan. memeknya yang kedutan kurasakan dilidahku, Ani menjepit kepalaku lalu menuntun tanganku untuk mengerjai dadanya. kuremas-remas perlahan dadanya sambil menyedot-sedot klitorisnya perlahan, tangan Ani menjambak rambutku dan menekannya ke vaginanya. Ani semakin keras meracau dan mendesah “terus Don…terus…ah…ah…uh…uh…”
vagina Ani makin banjir, beberapa saat kemudian, kakinya menjepit kepalaku dan sekarang makin kuat lalu vaginya berkedut kencang. Ani orgasme lagi, tubuhnya mengejang bersamaan dengan itu. jepitan kakinya kemudian mengendur. cairan vaginanya cukup banyak, kubersihkan dengan menjilatinya sedang Ani keenakan dan mengelus-elus kepalaku. setelah cukup bersih ku berdiri, lalu Ani memjilati sisa cairannya dimulutku dan tanganku meremas-remas dadanya perlahan. “Don, aku suka oralmu…lidahmu itu lo” katanya menyanjungku. “trims ya say” sambil mengendongnya.
“sarapan yuk” ajak Ani sambil mengenakan lingerie putihnya, dia ga pake daleman, dan aku hanya pakai cdku aja. Ani mengandengku ke dapur. dapurnya bersih, bisa buat ml ni, batinku. “bikin sandwich aja yah” katanya. Ani segera menyiapkan lalu meraciknya. Ani hari itu bikin aku horny terus, melihatnya meracik makanan bikin aku ON. penisku ngaceng lagi. kudekati dia, ternyata ada timun yang dingin, keluar dari refrigetor, bisa dipakai nih pikirku. langsung kusingkap lingerie yang dipakai Ani, dan toketnya kuremas-remas dan memeknya ku kocok dengan tanganku perlahan lalu penisku kutempelkan dibelahan pantatnya. Ani sesaat berhenti meracik sandwich yang setengah jadi, dia menahan tubuhnya dengan kedua tangan ditepi meja dan membuka selangkangannya. memeknya basah lagi, kutanggalkan lingerienya, dia bugil. kuambil timun tadi, ga begitu besar sich dibandingin penisku, perlahan kumasukkan ke dalam memeknya lalu kukocok, perlahan lalu agak cepat. terdengar suara becek, dari vaginanya, Ani pun keenakan “oh…sh…sh…sh…” terdengar berkali-kali dari mulutnya “Don…timunnya dingin…dingin…enak…sh…sh…” terus Ani menahan kenikmatan ini, lalu “ah…Don…mo…keluar…nih” katanya sambil mendongakkan kepalanya, dan cairan vaginanya menetes keluar, beberapa tetesannya jatuh ke lantai, tangan dan timunnya basah. “Ani…timunnya dimasukin di sandwich yaa…” pintaku, “keduluan…de” jawabya dengan senyum. kubersihkan vaginanya dengan ku jilati. timunnya langsung dipotong-potong dan sandwichpun jadi.
“kamu dapet ide dari mana, say” tanya Ani sambil duduk dipangkuanku. “pas liat timunnya nganggur aja” jawabku sambil makan disuapi Ani, dan tanganku tak henti-hentinya meremas-remas dadanya. “suka ya sama toketku” melihat aksi ku “dari tadi malem ga berhenti, pegang, pas tidur juga dipegang.” kubalas dengan menyedot pentilnya kanan kiri. “aku minta dessert ya” katanya sambil membuka pintu refrigerator. diambilnya segelas kecil yoghurt, lantas Ani melucuti cd ku, dan penisku yang ngaceng terus hari itu dielus-elus Ani. lalu yoghurt itu di minumnya sedikit dan aku diciumnya, yoghurtnya dipindahkan ke dalam mulutku, sebagian lagi dituang dipenisku. dingin terasa dipenisku membuat agak mengendur. lanjutnya Ani jongkok di depanku dan mulai menjilati penisku, naik turun, jilatin kepalanya, batangnya dan zakarnya sambil tanganya mengelus-elus bolaku. aku mendesah keenakan dan sesekali memejamkan mataku. Ani perlahan-lahan mengemut penisku, sesekali dimasukkannyaselurih batang dalam mulutnya. “argh…” desahku kencang saat lidahnya memainkan kepala penisku yang besar sambil tanganku mengelus rambutnya yang hitam panjang. terdengar suara sepongan Ani dipenisku, spluk…spluk…spluk… penisku yang gundul dilibasnya, demikian pula kedua bolaku. sentuhan bibir, tangan dan lidahnya sungguh terasa di penisku yang gundul. “argh…” desahku sambil mendongakkan kepalaku dan menyodokkan penisku di dalam mulut Ani, saat lidahnya menggosok kepala penisku sambil dia menyedotnya. spluk…spluk…spluk terdengar kocokannya, Ani menikmatinya, seperti dapet mainan baru. kemudian “argh…” teriakku sambil menekan kepala Ani dipenisku penisku mengeluarkan sperma, lima kali berkedut. Ani mendesah “mmm…” getarannya terasa dipenisku lalu Ani menikmati vla yang keluar dari penisku itu. Ani menunjukkan pejuku yang ada dimulutnya, kemudian dia telan. “mmm…kaya putih telor…” katanya sambil menjilati penisku menikmati sisa pejuku, dan aku mengelus-elus kepalanya. lalu penisku mengeras kembali merasakan rangsangan lidah Ani dipenisku.
“lho…bangun lagi…” Ani keheranan. Ani berdiri lalu menuntun tanganku mengelus memeknya yang gundul diklitorisnya sambil berkata “mau masukin ke sini?” tanyannya. kujawab dengan menggerakkan jari tengahku di klitorisnya, Ani memejamkan mata dan kedua tangannya ditaruh dipundakku. aku berdiri dan menciumi bibirnya yang masih ada sisa pejuku, dan kumainkan lidah ku. lalu Ani kubaringkan ditengah meja makan, kami naik di atasnya. kubuka selangkangannya, Ani melihat pasrah, ku gesek klitorisnya dengan kepala penisku, Ani memejamkan mata dan mendesah “sh…sh…sh…”, dan perlahan kumasukkan ke dalam memeknya yang masih agak sempit berwarna merah segar slep… penisku disedot memeknya dan terdengar suara becek. kusodok memeknya perlahan lalu lebih cepat, suara becek divaginannya dan benturan biji pelerku terdengar bersamaan. Ani menggenggam tanganku yang menahan badanku sambil mendesah liar keenakan “sh…sh…ah…ah…ah…oh…yeh…” sesekali mendongakkan kepalanya saat penisku mentok di dalam memeknya, menyentuh mulut rahimnya “terus…lebih…cepat…” pintanya nggak sabar. sesaat kemudian, kuputar badannya Ai dengan penisku masih di dalam memeknya, kuajak dia doggy. langsung kukocok memeknya, sambil tanganku meremas-remas toketnya yang udah mengeras pentilnya. “ergh…argh…” desah Ani agak berat “kocok…memekku…sampe…penis…kamu…patah… sh…sh…” sesekali kupukul pantatnya kir kanan, “argh…kamu..mulai…nakal..donnie…sh…sh. ..” Ani meracau. peluh mulai keluar dari pori-pori kulit kami, terus kusodokin memeknya dan sambil kujambak rambutnya. Ani makin liar mendesah “arg…ah…sh…” berkali-kali keluar dari mulutnya, dan dinding vaginanya terasa mulai menyedot penisku. kucabut penisku sebentar. “cepet masukin lagi…” pintanya penuh nafsu. aku turun dan duduk terbalik dikursi makan. Ani tahu aku mengajaknya dikursi, dia menghampiri dan perlahan memasukkan penisku dilubang senggamanya. Ani mulai bergerak naik turun, kursinya pun ikut bergerak dibandingkan meja. memek Ani makin banjir, suara becek makin terdengar, rambut Ani acak-acakan, akupun netek padanya dan kumengikuti irama goyangan pantatnya kugerakkan pantatku berlawanan, kusedot-sedot pentilnya sesekali kugigit kecil. jika kugigit pentilnya, Ani makin gila menggoyangkan pantatnya. peluh dan aroma tubuh kami bercampur dengan nafsu dan desahan makin membuat kami bersemangat. slep…bless…cplok…cplok…cplok irama persetubuhan kami sungguh indah hingga saya ketagihan.
“aduh say aku nggak tahan lagi ingin keluar…kamu hampir keluar blum say…aduh say…enak…yang cepat say…sh…ah…aduh sayang… terus…ah… enak say…, nikmat sekali…rasanya ingin keluar say, nikmatnya, terus… yang cepat…aduh saya nggak tahan ingin keluar…crett…cret…” kulihat Ani terkulai lemas dan memeknya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan memeknya yang keluar sangat banyak. Sebenarnya aku juga sudah nggak tahan ingin keluar, apalagi mendengar desahan-desahan yang erotis pada saat Ani akan orgasme. “aduh, sayang, aku kalah lagi nih, udah mau orgasme!” cairan hangat terasa masih mengalir dari dalam vagina Ani. aku masih terus menggenjot memeknya. wajah Ani terlihat pucat karena sudah keseringan orgasme. melihat wajah cantik yang melemah itu, genjotanku dipercepat. “sayang, saya mau keluar nich…” “keluarkan di dalam aja sayang, kita keluarin bersamaan, Ani juga mo keluar lagi.” dan Akhirnya spermaku mendesir ke batang zakar dan aku mencapai orgasme yang diikuti pula dengan orgasme Ani. “ough… saya sampai nih…ah….crot…crot…” air maniku keluar dengan derasnya ke dalam memek Ani, Ani pun menikmatinya. “akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Ani sambil memeluk dan menciumi bibirku. terasa nikmat, licin, geli bercampur jadi satu menjadi sensasi yang membuatku ketagihan. kami bertahan pada posisi itu sampai kami sama sama melepaskan air mani kami. Ani menyandar ditubuhku setelah itu. kami beristirahat sebentar mengumpulkan kembali tenaga kami. ternyata hari sudah mulai siang.
sore ini rencananya pembantunya kembali. siang itu kami berdua menghabiskan waktu untuk ngobrol dalam keadaan bugil, saling oral dan orgasme bersama dalam posisi 69. hari menjelang sore, kami berdua mandi bersama dan saling rangsang. setelah mengeringkan diri, Ani kugendong menuju tempat tidur dan kubaringkan. selanjutnya ku buka selangkangannya dan kumulai oral di vaginanya, Ani mengelinjang keenakan dan menekan kepalaku ke vaginanya. kujilati klitorisnya, kumainkan lidahku di sana bergerak melingkar-lingkar, naik-turun, dan sesekali kusedot lembut klitorisnya serta gigitan kecil yang membuatnya sesekali mendongakkan kepala dan badannya. vaginanya sudah mudah banjir, karena rangsangan lidahku memeknya sudah kebajiran dan bibir vaginanya kedutan. kutangkupkan mulutku menutupi vagianya, kusedot kuat-lemah bergantian sambil kujilatin klitorisnya dan kutusuk-tusuk lubang senggamanya, Ani makin keenakan. desahan-desahan lirih yang terdengar dari mulutnya tiba-tiba “argh…argh…” Ani orgasme, kontan tengannya menekan kepalaku dan kakinya menjepit kepalaku. kusedot kuat-kuat vaginanya. setelah selesai, Ani melepaskan jepitannya dan tangannya, terkulai lemas. kudekati dia, dan berbisik “aku masuk yang terakhir hari ini yaa…” dikupingnya sambil meremas-remas payudaranya. kemudian kujilati kupingnya, turun ke lehernya, bibirnya dengan tanganku memainkan toketnya kanan dan kiri, tak lupa puntingnya. Ani pasrah dengan kedua tangannya memelukku. lalu aku nenen, kuemut-sedot puntingnya, tanganku memegangi penisku agar siap menusuk memeknya. dan slep…perlahan penisku masuk ke vaginanya, Ani mendesah panjang “ah…” dengan tempo lambat ke cepat kukocok memeknya dengan penisku sambil nenen Ani. selain tangannya memelukku, kakinya menjepit pinggangku serta pantatnya bergerak berirama dengan pantatku. “uh…ah…ah…sh…sh…oh yeah…oh…harder…” desah Ani, dan ku kocok lebih keras memeknya dan suara becek makin terdengar seiring dengan suara benturan biji penisku “slep…slep…slep…cplok…cplok…cplok… ” kami berdua mulai berkeringat. dinding vagina Ani terasa sangat lembut, berkedut dan menyedot batang penisku kuat. kami keenakan. “Don…mo…sampe…lagi…” desahnya di kupingku, “bareng…ya…hunny” jawabku. kocokan kuperdalam, dan beberapa menit kemudian Ani mengejang, didni vaginanya berkedut kuat, dan cairan vaginanya membanjiri penisku mulai dari topi bajanya. sesaat kemudian “argh…” aku orgasme juga…kupeluk erat Ani. kumemutar badanku sehingga Ani di atasku dan berbaring, penisku masin didalam vaginanya.
kami sangat menikmati hari itu, sorenya aku pulang setelah pembantunya kembali. setiap ada kesempatan kami ml, baik indoor atau outdoor. sejak itu kami selalu bersama seperti pengantin baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar